Senin, 25 Mei 2009

suster apung

ne dri cilla




MAasih inget Ggag SUSTER APUNG???? Eits,,,bukan,,,bukann,,bukan mayat suster-suster terus mengapung-apung,,,Tapi,,,itu tuh,,,filem dokumenter iankk menang Eagle Awards d mtro Tv tahun 2007,,karya Andi Arfan SAbran,,,orang makassar gtuh,,,,jadi,,,,itu mah emang udah lamaaaaaaaaaaaaaaaaa bangedh filemnyah,,,yup,,,Chiilla akuin untugh ntn filem ini tuh raada teladh,,alias udah expired,,,but it's never too late to learn rite???
So,,,,Kmren d jam pak Novin kita presentasiiii,, and by the way,,,we got the highest Score...85,,,yups...with hard work of recording in the afternoon,,,,berenammmm,,,,enough baout that,,,i'll talk bout it later,,,

Jadii,,,suster Apung yah?? Umh,m,,pokoknya Filmnya,,,gambarnya,,,,kisahnya,,,soundtrack nyah,,,makkk,,,,Bikin DUGEM,,,alias DUDUK GEMETARR!!!!!! SAking kerennyahhhh,,,buseddhhhhhhh!!!!!!!!!!!!

Itu pilem inspiring bangedh Chill buat bikin film sjenissss,,,ngangkat orang2 kecil iankk brjasa besar,,(cieeee,,,,cieee) (berat donkk),,haha,,,yahhh kapan deh,,kalo idenyah udah mantaph,,,risetnyah udah oke,,,,hihihihihihihi doakeun nyak,,,

Seberapa Besar Sih Pengaruh TV?

Seberapa Besar Sih Pengaruh TV?
Diposkan oleh Octo

Jika ada yang bertanya seperti itu, maka jawabannya adalah sangat sangat besar. Sejak munculnya TV, khususnya di Indonesia, rakyat kita sudah satu langkah digiring ke dalam aturan main media audio visual ini. Menurut sumber dari ANTARA NEWS, Anggota Komisi I DPR-RI dari F-PKS, Al Muzzammil Yusuf, menilai persoalan terbesar pada Industri pertelevisian adalah mereka terjebak pada standar rating penonton dan menomorduakan kualitas serta dampak tayangan.”Padahal sistem rating hanya mengukur jumlah pemirsa yang sedang menonton, tanpa memperdulikan suka atau tidak suka, bagus atau tidak bagus, serta logis atau tidak logis tayangan tersebut,” katanya di Jakarta.

Kita banyak yang tidak memperhatikan bahwa acara-acara yang di televisi sekarang hanya mementingkan rating daripada kualitas acara itu sendiri. Coba kita lihat acara di TV sekarang, lebih didominasi film-film yang tidak mendidik. Bahkan, acara untuk anak-anak tidak dibuat dengan isi cerita yang mendidik dan bersifat pembelajaran untuk anak-anak, melainkan adegan-adegan yang bersifat kasar dan keras.

Komisi Penyiaran Indonesia(KPI)dibentuk untuk mengawasi segala penyiaran yang dilakukan stasiun televisi di Indonesia. Hal itu sebagaimana telah diatur dalam U Penyiaran sebagai lembaga negara independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran (UU Penyiaran, pasal 7 ayat 2). Secara konseptual posisi ini mendudukkan KPI sebagai lembaga kuasi negara atau dalam istilah lain juga biasa dikenal dengan auxilarry state institution. Harapannya, pihak KPI bisa melaksanakan kewajibannya dengan lebih baik lagi dan saran saya, acara-acara yang sekiranya merupakan acara yang tidak mendidik atau berbau kekerasan, harap untuk di sosialisasikan agak publik dapat mengetahuinya.